PORNOGRAFI MERUSAK MASA DEPAN
Masa remaja adalah masa yang paling sulit ditebak karena di masa ini ada rasa kenyamanan, ketertarikan atas sesuatu dan beberapa remaja menganggap masa yang cukup berat, karena mereka sedang mencari jati diri, fashion, hobi dan lain-lain, maka dari itu perlunya juga pengawasan dan bimbingan dari orang tua dan guru.
Seiring perkembangan zaman, kemudahan dalam mengakses internet adalah suatu hal yang patut dibanggakan karena menandakan zaman ini telah berubah dan canggih. Namun terdapat dampak positif dan negatif yang harus di ketahui. jika berbicara tentang dampak positif semua remaja juga telah paham akan tetapi, dampak negatif dari kemudahan akses internet dan sosial media menjadi topik yang berkesinambungan dalam era ini. tentunya PORNOGRAFI adalah salah satu dampak negatif yang dapat merusak masa depan remaja.
Berdasarkan riset dan penelusuran Penulis, banyak sekali aplikasi dan sosial media digunakan sebaga media penyebaran video porno melalui link. walaupun pemerintah telah membatasi terkait penjelajahan internet negatif tapi sama itu semua mustahil karena "di atas langit masih adalah langit " ya, selalu saja ada oknum yang lebih pandai.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh DIANA dan MEYRITHA, Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda pada tahun 2018. yang dimana mencari tahu dampak yang diterima oleh remaja apabila sudah menjadi pecandu video porno dan hasilnya sudah pasti YA, MERUSAK MASA DEPAN. Mereka mengatakan bahwa kecanduan pornografi pada remaja memberikan sumbangan besar untuk menghancurkan masa depan mereka. Sasaran utama adalah kemampuan kognitif yang kemudian akan mempengaruhi prosos berfikir (thinking), mengingat (memori) dan memanggil kembali (recall) rekaman data yang disimpan diotak. Proses kognitif tersebut akan terhambat dan memberikan output berupa kelambatan dalam berfikir dan memproses informasi serta sulit untuk berkonsentrasi. Kemampuan afeksi atau perasa terkena dampak jika perilaku menonton pornografi tersebut dilakukan, yaitu memancing hormone dopamine yang menghasilkan sensasi rasa nyaman dan tenang. Sensasi yang ditinggalkan ini memberikan efek ketagihan untuk mendapatkan sensasi nyaman tersebut, maka munculah perilaku ketagihan untuk menonton video porno baik melalui video singkat atau yang berdurasi lama dan eksklusif.
Sumber : Diana Imawati, Meyritha Trifina Sari "STUDI KASUS KECANDUAN PORNOGRAFI PADA REMAJA" Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Tahun 2018.
Comments
Post a Comment