Runtuh
Jika petang terlalu sunyi untuk ku kabarkan padamu
Waktu yang kau sempatkan untuk berkabar, lenyap termakan ego
mu
Racun yang kau teteskan merambah diseluruh badan,
Menandakan aku yang akan kehilangan.
Kehilangan raga juga kesempatan mencintai kembali
Dalam waktu sekejap yang sudah kau rencanakan ratusan hari.
Bagai roti tawar tanpa selainya,
Kau beri sedikit kesempatan, secepat kedipan kau menutupnya.
Kapan?
Kapan?
Kapan aku kau beri rasa, ?
Perlukah raga ini bersimpuh memohon separuh hati yang tidak
lagi utuh?
runtuhnya kesempatan, membuatku jatuh dalam lubang berduri tajam
menusuk raga yang lelah berjuang.
demi kamu..
untukmu...
dan kamu...
Comments
Post a Comment