Kecanduan Pornografi pada Remaja: Dampak Terhadap Kognisi Menurut Penelitian Terbaru

 Kecanduan Pornografi pada Remaja: Dampak Terhadap Kognisi Menurut Penelitian Terbaru


Kecanduan pornografi pada remaja semakin menjadi perhatian serius di tengah kemajuan teknologi yang memudahkan akses terhadap konten dewasa. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Diana Imawati dan Meyritha Trifina Sari dari Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda menyoroti dampak yang signifikan dari kecanduan pornografi terhadap kognisi remaja.


Dengan menggunakan metode deskripsi kualitatif, penelitian ini melibatkan dua remaja berusia 12-15 tahun yang terindikasi mengalami kecanduan terhadap konten pornografi. Hasilnya, seperti yang diungkapkan oleh Imawati dan Sari, menunjukkan bahwa paparan yang berlebihan dan berkelanjutan terhadap materi pornografi dapat mempengaruhi aktivitas mental pengetahuan remaja, termasuk perolehan, penyimpanan, pemrosesan, dan pencarian informasi. Masa remaja sendiri dikenal sebagai periode penting dalam perkembangan individu, di mana remaja sedang mencari identitasnya dan menjalani perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. Namun, kehadiran teknologi digital, khususnya internet dan perangkat gadget, telah memperumit dinamika ini dengan memudahkan akses remaja terhadap konten-konten dewasa, termasuk pornografi.

Dampak kecanduan pornografi pada kognisi remaja tidak dapat diabaikan. Selain menyebabkan perubahan dalam pemahaman mereka terhadap seksualitas dan hubungan interpersonal, kecanduan ini juga dapat menghambat perkembangan kognitif mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan intervensi yang tepat sangatlah penting. Dalam mengatasi masalah ini, peran orang tua, sekolah, dan masyarakat menjadi krusial. Edukasi yang tepat tentang risiko dan dampak negatif kecanduan pornografi, serta pemberian dukungan dan fasilitas bagi remaja yang terjerat dalam kecanduan, perlu ditingkatkan. Layanan konseling dan psikoterapi juga harus tersedia bagi mereka yang membutuhkan bantuan profesional.

Dengan demikian, penelitian seperti yang dilakukan oleh Imawati dan Sari menjadi landasan penting bagi langkah-langkah preventif dan intervensi yang lebih efektif dalam menangani masalah kecanduan pornografi pada remaja. Hanya dengan kerjasama dari berbagai pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi perkembangan kognisi remaja masa kini.

Comments