Ustadz Khalid Basalamah : jangan negosiasi dengan setan dalam berbuat kebaikan
Dalam sebuah kajian yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah, disebutkan bahwa momentum bulan Ramadhan harus dimanfaatkan untuk melakukan sedekah. Ia menekankan bahwa sedekah merupakan kunci kekayaan, berbeda dengan pandangan kapitalis yang mengatakan bahwa menabung adalah kunci kekayaan. Ustadz Khalid mengajak untuk mengubah pola pikir ini, dengan tidak lagi memberikan celengan kepada anak-anak, karena hal ini bisa membuat mereka terbiasa menjadi kikir dan pelit.
Menurut Islam, sedekah adalah pangkal kekayaan. Hal ini ditegaskan dalam hadits Bukhari Muslim yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat dermawan, terutama di bulan Ramadhan. Beliau juga lebih dermawan lagi di akhir Ramadhan.
Ustadz Khalid memberikan contoh sederhana bahwa meningkatkan jumlah sedekah dari yang kecil ke yang lebih besar akan mendapatkan balasan yang lebih besar pula dari Allah SWT. Sebagai contoh, jika kita biasanya bersedekah Rp10.000, maka mulailah untuk bersedekah Rp100.000, kemudian Rp1.000.000, dan seterusnya. Semakin besar jumlah sedekah yang kita berikan, semakin besar pula balasan yang kita terima dari Allah SWT.
Dalam hadits qudsi yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berfirman bahwa siapa yang bersedekah, maka akan diberi balasan berlipat-lipat. Ustadz Khalid juga mencontohkan bahwa kita dapat mendapatkan pahala dari sedekah dengan memberi air mineral kepada jamaah yang berbuka puasa di masjid. Meskipun harganya hanya Rp30.000, namun pahala yang kita dapatkan bisa mencapai 51 kali lipat dari jumlah yang kita keluarkan.
Tak hanya itu, Ustadz Khalid juga mengingatkan bahwa tidak semua orang bisa berbuka puasa dengan makanan yang mewah. Sebuah hadits Shahih menyebutkan bahwa memberikan sesuatu sekecil apapun kepada orang yang berbuka puasa akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Ustadz Khalid juga mengajak untuk tidak menunda-nunda berbuat kebaikan. Contohnya, kita bisa memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan di pinggir jalan saat kita pulang dari pengajian. Meskipun jumlahnya hanya 10 orang, namun di antara mereka mungkin ada yang ahli Alquran atau ahli ibadah yang akan memberikan pahala besar kepada kita.
Dalam akhir kajiannya, Ustadz Khalid menekankan pentingnya untuk tidak melakukan negosiasi dengan setan dalam berbuat kebaikan. Eksekusi langsunglah kebaikan tanpa menunda-nunda, karena setiap kesempatan untuk berbuat kebaikan merupakan kesempatan emas yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Dengan demikian, momentum bulan Ramadhan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kebaikan, terutama dalam hal bersedekah. Setiap sedekah yang kita berikan akan mendapatkan balasan yang luar biasa dari Allah SWT, dan kesempatan untuk berbuat kebaikan tidak boleh disia-siakan.
Comments
Post a Comment